Dia masih gagah melangkah
melawatti setor-setor kunyit mude
walau usianya sudah meniti senja
Dia masih rajin meneroka
setor-setor kunyit mude
sedang panggilan Izrail
sudah hampir tiba
Di sana
seraut wajah bundar
bersama linangan air mata
pasrah tabah
menanti kepulangannya
walau dia tahu
palitan kuning kunyit
dan busuk kunyit itu
akan mengiringi
sebuah kepulangan
Haprak Setiap Masa
No comments:
Post a Comment